oleh: azzam al indragiri
Seorang sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu ada saat kita sedih maupun senang. Bukanlah sahabat yang baik yang ketika kita membutuhkannya dia menghilang, dan juga bukan sahabat yang baik ketika kesuksessan menghampirinya dia menjauh dari kita, seakan – akan dia tidak pernah mengenal kita. Sudah menjadi tabiat manusia ketika kesenangan dan kesuksessan menghiasi hidupnya dia menjadi lupa terhadap orang – orang yang dahulu dengan setia selalu berada saat senang dan sedih bersamanya. Dan juga tabiat manusia cepat berpaling kepada orang baru yang berada disekitarnya yang dirasa menguntungkannya. Apakah begitu semua sahabat???
Jika dalam suatu persahabatan itu yang menjadi dasar dan landasannya adalah unsur keduniaan saja, maka tidak akan ada kebahagiaan haqiqi yang akan mereka dapatkan, andaipun mereka merasa bahagia, ingatlah itu hanya didunia, masih ada kehidupan yang abadi dialam akhirat. Apakah allah akan pertemukan nanti diakhirat sebagai sahabat orang yang didunia bersahabat hanya karena duniawi saja, tentu tidak. Mungkin orang akan mengatakan bahwa persahabatan yang mereka jalin adalah persahabatan yang baik, persahabatan yang yang diniatkan untuk kebaikan, persahabatan yang begini dan begitu serta banyak lagi yang mereka ke mukakan sebagai pembenar dari kekeliruan mereka. Apalah lagi kalau ada orang yang bersahabat berbeda jenis ( laki – laki dan perempuan ) yang mereka bukan muhrim, maka kita bisa pastikan bahwa persahabatan jenis terakhir ini sangat terlarang dalam islam. Lalu pacaran gimana??? Jangan Tanya lagi, karena tentu anda ( pembaca ) lebih paham dengan sedikit uraian diatas.. sebagaimana firman allah :
Dan (Ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya[1], seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) Aku mengambil jalan bersama-sama Rasul".(27) Kecelakaan besarlah bagiKu; kiranya Aku (dulu) tidak menjadikan sifulan[2] itu teman akrab(ku).(28) Sesungguhnya dia Telah menyesatkan Aku dari Al Quran ketika Al Quran itu Telah datang kepadaku. dan adalah syaitan itu musuh manusia.(29) (( QS Al furqan : 27-29 ))
Lalu bagaimana persahabatan yang benar?? Persahabatan yang sesuai dengan islam?? apakah sangat sulit mencari teman yang bisa mengarhkan dan membimbing kita menuju surge??
Rasulullah saw bersabda:
لَا تُصَاحِبْ إِلَّا مُؤْمِنًا وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ
Artinya: janganlah kamu berteman ( bersahabat ) kecuali dengan orang yang mukmin[3], dan janganlah dimakan ( sisa ) makananmu kecuali ( dimakan oleh ) orang yang bertaqwa. ( HR: Abu daud ).
Kenapa begitu? Karena orang yang bertaqwa akan selalu mengingatkan kita kejalan yang benar[4], memberi nutrisi hati kita ketika dalam keadaan yang jauh dari allah. Tetapi orang yang tidak bertaqwa, walau kelihatan baik, tapi percayalah bahwa apa yang mereka lakukan bersama kita, baik itu perbuata dan perkataan, mesti itu semua jauh dan bertentangan dengan apa yang rasul kita ajarkan kepada kita.
Apakah kita mau menjadi orang yang merugi dan gigit jari kelak dihari pembalasan karena salah pilih teman???
[1] menggigit tangan (jari) maksudnya menyesali perbuatannya
[2] yang dimaksud dengan si Fulan, ialah syaitan atau orang yang Telah menyesatkannya di dunia.
[3] Mukmin dan muslim itu berbeda. Muslim adalah orang yang telah mengucapkan dua kalimat syahadat, shalat, zakat,puasa dan naik haji saja, sedangkan mukmin adalah orang yang telah melakukan apa yang dilakukan meslim dan mengimani rukun iman yang enam. Dalam artian bahwa orang mukmin derajatnya lebih bertaqwa disisi allah daripada orang muslim. ( lihat syarah hadits arbain, hadits ke-2 )
[4] Jalan orang yang selamat ( lihat tafsir surat al fatihah ayat terakhir )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar