ADAB-ADAB BERDO’A
Oleh: Ransi Mardi al indragiri
Dalam
berdo’a kepada Allah ta’ala, ada beberapa adab yang dianjurkan bagi
seorang hamba untuk dipenuhi;
- Berdo’a dengan ikhlas dan dalam keadaan suci.
- Tidak tergesa-gesa minta dikabulkan.
- Berdo’a dengan menengadahkan tangan terbuka kelangit dan menghadap kiblat. (Adapun pendapat yang mengatakan bahwa do’a ditutup dengan mengusapkan kedua telapak tangan ke wajah adalah pendapat yang lemah. Dua hadits yang dijadikan dalil dalam masalah ini sangat lemah dan tidak bias dijadikan sebagai hujjah (landasan). Sedangkan pendapat Imam al Ghazali dalam kitab al Ihya’ ulumid diin, mengusapkan kedua telapak tangan kemuka ketika mengakhiri doa, hanya pendapat saja tanpa ada dalil yang beliau paparkan. Bahkan al Izz bin Abdis Salam bertutur, “Hanya orang-orang bodoh yang melakukannya.” (Shifatus sholah: 178)
- Berdo’a dengan penuh pengharapan dan rasa takut.
- Memulai do’a dengan mengagungkan Allah dan bershalawat kepada Nabi SAW serta mengulang-ngulang keimanan kepada Allah.
- Berdo’a dengan mengakui dosa dan kekurangan kepada Allah.
- Berdo’a dengan meminta ampunan dan rahmah Allah.
- Mengulang-ngulang do’a tiga kali.
- Berdo’a dalam keadaan bertaubat.
- Memulai do’a untuk diri sendiri, kemudian untuk kedua orangtua, keluarga dan keseluruhan muslimin dan muslimah.
- Mengakhiri do’a dengan meminta kebaikan di dunia dan di akhirat.
(Disunting dari buku Mukhtashor minhajul Qhasidin,
karangan Ibnu Qudamah al Maqdisi hal. 47 dan buku Do’a Dzikir Pilihan
tulisan Muhammad al Fatih hal. 25-26)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar